Siena - Alexandre Pato menjadi pahlawan kemenangan AC Milan kala Rossoneri membekap Siena 2-1 di laga pertama Seri A. Tapi, penyerang muda Brasil itu dituding tak menghormati lawannya.Emosi para pemain Siena meledak usai pertandingan yang digelar di Stadion Artemio Franchi, Minggu (23/8/2009) dinihari WIB itu. Pasalnya, beberapa kali Pato mengelabui lawan dengan tekniknya.
"Oke, dia memang orang Brasil. Tapi dia tidak bisa mempermalukan kami seperti itu," sungut bek Siena Simone Vergassola kepada Sky Italia seperti dikutip Goal.
Di Brasil, hal seperti ini sering terjadi. Batas antara trik teknik tinggi dengan mempermalukan lawan sangat tipis sehingga tak jarang hal itu memicu keributan di lapangan.
"Dia bisa melakukan apa yang ia mau dengan kakinya, tetapi bila dia menambahinya dengan lidah dan isyarat tangan untuk bilang 'ke sini dan rebut bolanya', maka itu berlebihan. Itu tidak menghormati lawan," sambung Vergassola.
Pernyataan Vergassola didukung oleh rekan setimnya, Cristiano Del Grosso. Bek kiri Siena itu meminta Pato yang baru berusia 19 tahun untuk mendewasakan dirinya.
"Anda bisa lihat, Pato masih harus berkembang. Tindak tanduknya bukanlah tindakan seorang profesional yang matang," sesal Del Grosso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar